Rabu, 10 Desember 2008

Menulis Surat Pribadi

Surat pribadi adalah surat yang berbeda dengan surat resmi. Surat pribadi biasanya ditujukan antar ssatu orang ke orang lainnya. Bahasanya bukan bahasa baku, tetapi harus disesuaikan dnegan penulis dan pengirim surat. Komponen surat pribadi:

1. Tempat dan tanggal pembuatan
2. Orang yang dituju
3. Salam pembuka
4. Isi (pembuka, isi, penutup)
3. Salam penutup
4. Nama pengirim

Contoh Surat Pribadi:

Jakarta, 13 Agustus 2008
Sepupuku, Alya
di tempat

Ass. Wr. Wb

Halo, Alya, apakabar? Kabar aku di sini baik-baik aja. Aku harap, kamu juga bahagia dan sehat selalu...
Lewat surat ini, aku ingin mengucapkan selamat padamu. Aku dengar, kamu baru saja menjuarai lomba membaca pidato. Aku ikut bangga dan senang, lho! Berarti, kamu menunjukkan kemampuan dan bakat kamu. Semoga, prestasi ini memicu kamu supaya kamu bersemangat untuk meraih prestasi-prestasi lainnya. Jangan lupa untuk tetap rajin belajar. Kamu mau meraih ranking 3 besar lagi, kan, seperti dulu?
Nilai-nilaiku sekarang juga bagus-bagus. Bukan yang paling bagus satu kelas, sih, tapi aku akan terus berusaha untuk memperbaiki kesalahn-kesalahanku, dan belajar lebih giat lagi. Aku sudah janji mau membanggakan orangtua dan guru-guruku. Semoga aku masih bisa tetap memegang janji itu, ya...
Alya, aku berharap kita dapat segera berjumpa, jadi kita bisa saling bercerita lagi. Tapi, aku akan masih tetap mengirim surat, kok. Jadi, kita tetap bisa berhubungan walaupun sudah lama tidak bertemu. Sampai sini dulu, ya, suratku ini. Harap dibalas.

Wassalam,
Sepupumu,

Lita Nadyra

Tidak ada komentar: