Sabtu, 13 Desember 2008

Namamu dalam Tinta Emas

Aku lagi di rumah sendirian, aku buka-buka laci meja kakakku :D, terus aku menemukan buku Chicken Soup for the Kid's Soul, dan ada cerita yang menurutku bagus banget. Well, here it is!

Namamu dalam Tinta Emas

Anne duduk di meja sarapan, menyantap cornflake-nya sambil membaca tulisan di kotak sereal di hadapannya: "Cornflake Lezat, Tawaran Baru yang Hebat!" begitulah tulisan di kotak itu. "Lihat bagian belakang kotak untuk keterangan selengkapnya."
Kakak perempuan Anne, Mary, duduk di hadapannya membaca tulisan di sisi satunya. "Hei, Anne," katanya, "coba lihat tawaran hadiah ini, namamu dalam tinta emas.

Mary membacakannya, dan semakin lama Anne semakin berminat. "Kirimkan satu dolar berikut segel bukti pembelian dari kotak ini, dan tuliskan nama depanmu di blangko informasi. Kami akan mengirimkanmu sebuah bros khusus dengan namamu yang diukir dalam tinta emas. (Hanya berlaku untuk satu orang dari tiap keluarga)."

Anne menyambar kotak sereal itu dan membaca keterangan tadi, matanya berbinar-binar senang. Nama Jenniferyang dukir dalam tinta keemasan yang berkilau. "Bagus sekali," katanya. "Bros dengan namaku diukir dalam tinta emas. Aku mau kirim, ah."
"Sori, Anne, aku lebih dulu melihatnya," kata Mary. "Jadi, itu hakku. Lagipula, kau kan tidak punya uang setu dolar, sedangkan aku punya."
"Tapi aku ingin sekali punya bros seperti itu," kata Anne. "Itu buatku saja, deh."
"Tidak," sahut kakaknya.
"Kau selalu mau menang sendiri... mentang-mentang kau lebih tua dariku," kata Anne, bibir bawahnya bergetar dan matanya berkaca-kaca. "Sudah, kirimkan saja. Sakut idak peduli!" Ia melempar sendoknya, dan lari keluar dari dapur.

Beberapa minggu berlalu. Suatu hari, tukang pos membawakan sebuah paket kecil yang dialamatkan pada Mary. Anne ingin sekali elihat bros itu, tapi ia tidak mau Mary tahu ia begitu antusias. Mary membawa paket itu k kamarnya. Anne mengikutinya masuk dengan santai, dan duduk di tempat tidur.
"Kurasa itu bros untukmu. Mudah-mudahan kau menyukainya," kata Anne dengan nada sinis. Perlahan-lahan Mary membuka kertas pembungkus paket itu. Lalu ia membuka kotak putih kecil di dalamnya dan dengan hati-hati mengangkat lapsan atas kapas putih yang menutupi isinya. "Oh, indah sekali," kata Mary. "Persis seperti yang tertulis di kotak sereal itu, namamu dalam tinta emas. Dalam empat huruf yang indah. Mau lihat, Anne?"
"Tidak, aku tidak peduli dengan bros jelek itu."

Mary meletakkan kotak putih itu di meja rias dan turun ke ruang bawah. Anne tinggal sendirian di kamar itu. Akhirnya ia tidak tahan lagi, maka ia menghampiri meja rias. Saat melihat isi kotak putih kecil itu, ia terkesiap (kaget). Perasaan sayang dan malu terhadap kakaknya bercampur aduk di hatinya, danbros itu, engan tulisannya yang bertinta emas, menjadi kabur di matanya yang basah oleh air mata.
Di bros itu terukir empat huruf indah, namanya dalam tinta emas: A-N-N-E.
-Oleh A.F. Bauman

Waktu pertamakali baca cerita ini, aku nangis... mungkin bagi sebagian orang cerita ini biasa saja, tapi cerita ini mengingatkan aku sama kakakku. Biarpun cuek sama aku, tapi aku tahu dia itu sebenarnya mengerti aku, seperti Mary di cerita ini.

I love you, Sis...

Tidak ada komentar: